♪ Tarakan Sudah Tak Aman

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tarakan sudah tak aman, itulah 4 kata 1 kalimat yang sangat cocok untuk menggambarkan kota ku tercinta ini. BAIS, itulah motto dari kota Tarakan ini, yang artinya Bersih, Aman, Indah, Sejahtera. Tapi akhir akhir ini Tarakan bukanlah menjadi kota yang aman lagi. Akhir akhir ini banyak sekali  tindak kriminal yang terjadi. Tapi bukan hanya tindak kriminal, ada juga bencana alam.  Berikut di antaranya ..

Pertama adalah kebakaran, mungkin kebakaran bukan lagi menjadi hal yang langka untuk Tarakan. Karna kebakaran sudah sering terjadi di Tarakan. Hampir setiap tahunnya paling sedikit terjadi 2 kebakaran. Baru - baru saja terjadi kebakaran di daerah Hotel Taufik. Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 12 siang waktu setempat. 

Korban dari kebakaran tersebut kemudian di ungsikan di Masjid Al - Ma'rif Tarakan. Dan tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih untuk warga Tarakan yang telah memberi bantuan baik berupa materi maupun doa. 

Kedua adalah Gempa Bumi. Nah, kalo gempa bumi adalah suatu hal yang sangat langka di Tarakan. Karna yang kita tau Tarakan tidak di lalui jalur lempengan tektonik (Gunung Berapi), sehingga sangat kecil kemungkinan untuk terjadi Gempa Bumi.

Gempa ini adalah gempa yang kedua kalinya untuk wilayah Tarakan. Gempa kali ini berpusat di 46 KM di tenggara Kalimantan Timur dengan kekuatan 4,8 SR. Gempa yang berdurasi kurang lebih 5-7 detik ini sempat membuat heboh masyarakat Tarakan. Hingga sampai saat ini belum ada info tentang korban jiwa dan jumlah kerusakan materil.

Ketiga adalah Tindakan Kriminal. Tindakan kriminal ada banyak macamnya, diantaranya adalah pemerkosaan, penjabretan, dan masih banyak lagi. Dan baru saja terjadi (24/06/2013) sekitar pukul 10 malam waktu setempat (Tarakan) terjadi perampokan di panglima batur tepatnya di tempat saya bekerja (A2 Cafe). 

(Ilustrasi)

Awalnya suasana Cafe begitu kondusif, terdapat salah salu karyawan yang sedang memainkan laptopnya di meja Cafe. Beberapa lama kemudian datang seorang pemuda dengan menggunakan jaket jeanis dan memakai helm (amor). Di situ dia mengatakan ingin membeli Sandal (Cafe juga menjual sandal), dia pun mengeluarkan uang sebesar 200 ribu rupiah. Sehingga karyawan yang sedang memainkan laptop tadi otomatis meninggalkan laptopnya dan menuju ke tempat sendal di pajang. Naah saat keadaan lengah tersebut pemuda tadi mengangkat laptop dan langsung lari keluar dari Cafe.

Dan sialnya pemuda tersebut sempat terpeleset karena lantai licin (Habis di pel saat sore hari) sehingga pemuda tersebut jatuh, begitu juga laptopnya. Dan saya (admin) sempat melihat kejadian tersebut, dan mengejar pemuda itu. Sempat memberi satu pukula di bagian punggung, mungkin karna gugup dia sempat berdiri lagi dan lari menuju ke temannya yang sudah siap membawa motor. 

Untung saja laptop itu gagal di curi. Walupun sempat tebanting ke lantai, kondisi laptop masih bisa di pakai dengan baik. Jadi, saya harap dengan kejadian ini masyarakat Tarakan bisa waspada dengan apapun itu. Jaman sekarang sudah banyak sekali cara maling untuk mencuri, baik dengan cara kasar maupun dengan pengalihan perhatian.

Kejahatan itu bukan hanya terjadi karna ada niat dari pelakunya, tapi juga karna ada kesempatan - Bang Napi.

Sekian postingan formal saya ^_^ Semoga bisa di jadikan pelajaran penting bagi teman -teman semua. Jangan lupa tinggalkan komentar, terimakasih